RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SMA Nusantara 2
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Perilaku Terpuji
Subtema : Syaja’ah dalam
Kejujuran
Kelas/Semester : XI/1
Materi
Pokok :
- Pengertian syaja’ah
- Pengertian jujur
- Perilaku yang mencerminkan sikap
berani dalam kejujuran
- Hikmah
berperilaku jujur
A. Kompetensi
Inti (KI)
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
(KI-4) Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator
NO
|
KOMPETENSI
DASAR
|
INDIKATOR
|
1
|
1.1 Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya
untuk memiliki sifat syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
|
|
2
|
2.2 Menunjukkan
sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
|
|
3
|
3.3 Menganalisis
makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari
|
-
Menjelaskan
pengertian Syaja’ah
-
Menjelaskan
pengertian Jujur
-
Menjelaskan
cara menanamkan sikap Syaja’ah
-
Menjelaskan
hikmah berperilaku jujur
|
4
|
4.4 Menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani
membela kebenaran) dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
|
-
Menyebutkan
contoh-contoh perilaku jujur
-
Menunjukan
ayat atau hadits yang berkaitan dengan syaja’ah dan jujur
-
Perilaku
yang mencerminkan sikap berani dalam
kejujuran
|
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat
syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
2. Siswa dapat menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
3. Siswa dapat menganalisis makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa dapat menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran)
dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
Karakter
siswa yang diharapkan
Demokratis, gemar membaca,
jujur, kerja keras, kreatif.
D.
Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
A. Syaja’ah
Syaja’ah berarti berani atau keberanian. Sikap syaja’ah
merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh orang yang istiqomah di jalan
Allah swt. Jadi orang yang istiqomah akan senantiasa berani dalam menyampaikan
kebenaran, karena yakin berada di jalan yang benar dan dekat dengan pertolongan
Allah swt.
Artinya: “Janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran: 139).
Ayat tersebut
melarang manusia (umat Islam) memiliki sikap lemah, dan memerintahkan untuk
memiliki sikap berani. Salah satu alasan manusia harus berani adalah manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah
lainnya dan memiliki kedudukan tinggi jika beriman kepada Allah. Sementara
orang yang beriman kepada Allah tidak memiliki rasa takut terhadap selain
Allah.
Adapun cara
untuk menenanamkan sikap syaja’ah, antara lain:
1. Beriman kepada yang gaib, dalam artian meyakini bahwa Allah benar-benar ada
dan akan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang benar.
2. Menaklukkan rasa takut, yaitu menaklukkan rasa takut atas resiko yang akan
terjadi jika berkata benar atau menyampaikan kebenaran dengan menghadirkan rasa
takut kepada Allah jika menyampaikan sesuatu yang tidak benar atau membiarkan kecurangan.
3. Mewariskan hal yang terbaik, yaitu mempertimbangkan keadaan generasi
berikutnya jika pada hari ini menutupi kebenaran atau mendukung kecurangaan.
4. Sabar, ketika seseorang menyampaikan kebenaran tentu tidak sedikit orang
yang akan memusuhinya, terlebih jika kecurangan telah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karena itu, umat Islam harus memilki kesabaran untuk menghadapinya.
B. Jujur
Secara bahasa jujur semakna dengan as sidqu atau siddiq
yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata jujur adalah dusta
dalam bahasa Arab yaitu al kazibu. Sedangkan secara istilah, jujur
bermakna kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, kesesuaian antara informasi
dan kenyataan, ketegasan , dan kemantapan hati, sesuatu yang baik yang tidak
dicampuri kedustaan. Selain itu, jujur juga merupakan fondasi utama kebenaran
dan bagi terciptanya kehidupan yang harmonis, seimbang, dan penuh rasa saling
percaya antarsesama.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (Q. S. At
Taubah: 119)
Menurut Imam Ghazali sifat jujur dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1.
Jujur dalam niat atau berkehendak
Yaitu memotivasi bagi setiap gerak dan langkah
seseorang dalam rangka menaati perintah Allah dan ingin mencapai ridha Allah.
2.
Jujur dalam perkataan (lisan)
Jujur dalam hal ini berarti memberitakan
sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang
dibenarkan oleh syariat seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang
yang bersengketa.
3.
Jujur dalam perbuatan atau
amaliah
Yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga
tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.
Contoh beberapa
perilaku jujur, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Perilaku jujur di lingkungan
keluarga
a)
Tidak berbohong kepada ayah dan
ibu
b)
Bila keluar rumah minta izin
kepada ayah dan ibu.
c)
Apabila diberi uang untuk
membayar sekolah tidak dikorupsi.
2.
Perilaku jujur di lingkungan sekolah
a) Tidak berkata bohong kepada guru dan teman.
b) Sesuai antara yang dikatakan dengan yang diperbuat.
c) Tidak menyontek saat ulangan atau ujian.
3.
Perilaku jujur di lingkungan
masyarakat
a) Sesuai
atara perbuatan dan perkataan.
b) Bila bergaul dengan baik dan sopan, bila bertutur kata tidak provokatif.
c) Tidak berlaku curang, berusaha mengikuti aturan yang berlaku.
C.
Perilaku yang
mencerminkan sikap berani dalam kejujuran
Umat Islam harus
memiliki keberanian untuk mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun contoh perilaku yang mencerminkan sikap berani dalam kejujuran antara
lain:
1.
Menyampaikan sesuatu yang benar
meskipun memiliki resiko besar.
2.
Menghindarkan diri dari sikap
dusta dalam segala hal.
3.
Menjadi saksi yang jujur dalam
persidangan.
4.
Melaporkan tindak kejahatan
kepada pihak berwenang apabila melihatnya.
5.
Menolak melakukan kecurangan
dalam ujian.
D.
Hikmah
berperilaku jujur
1.
Hidup akan menjadi tenang dan
tentram.
2.
Dipercaya orang lain.
3.
Kehidupan menjadi lebih harmonis
dan seimbang
4.
Memiliki banyak teman.
5.
Terbebas dari rasa saling
mencurigai dan was-was.
E.
Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
2. Pendekatan : Scientific
F.
Media, Alat, dan Sumber
Pembelajaran
1. Media
: Cetak, Audio Visual, Proyeksi visual diam (berupa Slide)
2. Alat/Bahan :
Laptop, LCD, Papan Tulis, OHP
3. Sumber
Belajar : Al-Qur’an dan terjemahnya,
Al-Qur’an digital, Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI
G.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru
membuka pembelajaran dengan membaca Basmallah
2.
Guru mendisiplinkan siswa dengan melakukan
absensi dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti materi pembelajaran
3.
Guru
menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4.
Guru
melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi
pelajaran ini
5.
Guru
memberikan motivasi bagi siswa betapa pentingnya mempelajari materi ini
|
15
Menit
|
Kegiatan
Inti
|
1.
Guru
menjelaskan materi tentang syaja’ah dalam kejujuran
2.
Guru
menayangkan audio video tentang kejujuran
3.
Guru
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
4.
Siswa diminta
untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan hikmah berperilaku
jujur dari video tersebut
5.
Dari
tiap-tiap kelompok mengirimkan perwakilannya untuk menyampaikan hasil
diskusinya
6.
Guru
memberikan penegasan terhadap presentasi yang dilakukan siswa
|
90
Menit
|
Penutup
|
1.
Guru
bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas
2.
Guru melakukan
evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa
3.
Guru
menutup pembelajaran dengan melafadzkan hamdalah
|
15 Menit
|
H. Penilaian
1)
Jenis/teknik penilaian : Penilaian Tertulis
2)
Bentuk instrumen dan kunci jawaban : Pilihan
Ganda dan Uraian
A.
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b,
c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat!
1. 1. Umat Islam harus yakin
bahwa Allah swt. akan ... hamba-Nya yang berani menyampaikan kebenaran
a. Meninggalkan
b. Menolong
c. Menjatuhkan
d. Meninggikaan
e. Melemahkan
2. 2. Berani dalam Islam
dikenal juga dengan sebutan …
a. Syaja’ah
b. Mujahadah
c. Qiyadah
d. Syafa’at
e. Mudarat
3. 3. Berikut ini contoh
perilaku yang mencerminkan sikap berani menyampaikan kebenaran adalah …
a. Menjadi saksi palsu
b. Menerima upah untuk menutup mulut
c. Melaporkan teman yang membolos sekolah
d. Membiarkan teman menyontek saat ujian
e. Masa bodoh terhadap tindak suap dalam masyarakat
4. 4. Jujur dalam bahasa Arab sama
artinya dengan …
a.
Kazib
b.
Sidqu
c.
Mahmudah
d.
Madzmumah
e.
Khatimah
5. 5. Jujur dalam niat, yaitu …
a. Tidak ada dorongan lain dalam melakukan segala hal
kecuali karena Allah swt.
b. Sesuainaya berita yang diterima dengan yang
disampaikan
c. Beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan
zahirnya tidak menunjukan sesuatu dalam hatinya
d. Sama antara ucapan dan perbatan
e. Jujur yang benar-benaar jujur
|
6.
Jujur dalam perbuatan yaitu seimbang antara lahiriyah dan …
a.
Ucapan
b.
Batiniyah
c.
Perbuatan
d.
Perkataan
e.
Lisan
7. 7. Korupsi akan hilang dari
negara kita apabila penduduknya mengedepankan perilaku …
a.
Mahmudah
b.
Jujur
c.
Menjaga kepercayaan
d.
Istiqomah
e.
Tumakninah
8. 8. Pada lafadz اَلصّٰدِ قِيْنَ terdapat hukum bacaan…
a. Al-Qomariyah
b. Al-Syamsiyah
c. Gunnah
d. Iqlab
e. Idghom Bigunnah
9. 9. Lawan kata dari jujur adalah
…
a.
Benar
b.
Dapat dipercaya
c.
Dusta
d.
Khianat
e.
Bohong
10. 10. Perhatikan pernyataan
berikut!
1) Orang jujur akan banyak mendapatkan teman
2) Orang yang jujur akan susah hidupnya
3) Orang yang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di
akhirat
4) Orang munafik akan disukai teman di akhirat
5) Orang jujur selalu mendapatkan berkah dimana saja
Pernyataan diatas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur
adalah ...
a.
1 dan 2 d.
2 dan 4
b.
2 dan 3 e.
3 dan 5
c.
3 dan 4
|
Kunci Jawaban (Pilgan)
1. B 6. B
2. A 7. B
3. C 8. B
4. B 9. C
5. A 10. D
B.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan
tepat!
1. Sebutkan cara untuk menanamkan sikap syaja’ah!
Jawab:
____________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Sebutkan pembagian jujur menurut Imam Ghazali!
Jawab:
____________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Apakah yang dimaksud dengan syaja’ah?
Jawab:
__________________________________________________________________________________________________________________________________
4.
Sebutkan hikmah berperilaku jujur!
Jawab:
____________________________________________________________________________________________________________________________________
5. Tulislah dalil tentang larangan bersikap lemah beserta
terjemahannya!
Jawab:
____________________________________________________________________________________________________________________________________
Kunci Jawaban (soal
uraian)
1.
Cara menanamkan sikap syaja’ah
a.
Beriman kepada yang gaib, dalam artian
meyakini bahwa Allah benar-benar ada dan akan memberikan pertolongan kepada
hamba-Nya yang benar.
b.
Menaklukkan rasa takut, yaitu menaklukkan rasa
takut atas resiko yang akan terjadi jika berkata benar atau menyampaikan
kebenaran dengan menghadirkan rasa takut kepada Allah jika menyampaikan sesuatu
yang tidak benar atau membiarkan kecurangan.
c.
Mewariskan hal yang terbaik, yaitu
mempertimbangkan keadaan generasi berikutnya jika pada hari ini menutupi
kebenaran atau mendukung kecurangaan.
d.
Sabar, ketika seseorang menyampaikan kebenaran
tentu tidak sedikit orang yang akan memusuhinya, terlebih jika kecurangan telah
mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, umat Islam harus memilki
kesabaran untuk menghadapinya.
2.
Pembagian jujur menurut Imam Ghazali
a.
Jujur dalam niat atau berkehendak
Yaitu memotivasi bagi setiap gerak dan langkah
seseorang dalam rangka menaati perintah Allah dan ingin mencapai ridha Allah.
b.
Jujur dalam perkataan (lisan)
Jujur dalam hal ini berarti memberitakan
sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang
dibenarkan oleh syariat seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang
yang bersengketa.
c.
Jujur dalam perbuatan atau
amaliah
Yaitu seimbang antara lahiriah dan
batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.
3. Pengertian syaja’ah
Syaja’ah berarti berani atau
keberanian. Sikap syaja’ah merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh orang yang
istiqomah di jalan Allah swt.
4.
Hikmah berperilaku jujur
a. Hidup akan menjadi tenang dan tentram.
b. Dipercaya orang lain.
c. Kehidupan menjadi lebih harmonis dan seimbang
d. Memiliki banyak teman.
e. Terbebas dari rasa saling mencurigai dan was-was.
5.
Dalil tentang larangan bersikap lemah
Artinya: “Janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran: 139).
3) Pedoman penskoran
Jumlah jawaban benar untuk pilihan ganda x 5 (Maksimal 10
x 5 = 50)
Jumlah jawaban benar untuk pilihan ganda x 10
(Maksimal 5 x 10 = 50)
Total Skor 100
Pekalongan,_____________
Pengembang
RPP,
Nur
Salamah
2.
Cobalah Anda buat kisi-kisi media pembelajaran
apa saja yang dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang tertuang dalam RPP
di atas secara lebih efektif dan efisien?
NO
|
Indikator
|
Media yang digunakan
|
Alasan
|
1
|
Menjelaskan pegertian syaja’ah dan jujur
|
Media Cetak
|
Karena guru menggunakan metode ceramah dan
menggunakan sumber ajar cetak berupa buku ajar PAI
|
2
|
-
Menjelaskan
cara menanamkan sikap Syaja’ah
-
Perilaku
yang mencerminkan sikap berani dalam
kejujuran
-
Menjelaskan
hikmah berperilaku jujur
|
Media Proyeksi visual diam
|
Karena menggunakan power point (slide)
|
3
|
Menyebutkan contoh-contoh perilaku jujur
|
Media audio visual berupa video
|
Karena guru memanfaatkan video dalam
pembelajaran untuk bahan siswa dalam mengidentifikasi contoh perilkau jujur
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar